Selasa, 10 Mei 2011

Teriakan HATI, untuk RDK yang ku NANTI

Kawan, bolehkah aku bercerita sedikit sebagai pembuka tulisan ini?, sekedar untuk melepas teriakan hati ini. semoga bermanfaat untuk kita semua.
Sebenarnya ada satu hal yang aku inginkan ketika lengser dari amanah PH JMMI, yaitu aku ingin sejenak saja lepas dari yang namanya JMMI, sebuah sistem yang telah membesarkanku dan menghabiskan perjalananku hampir 4 tahun dikampus tercinta ITS. Ingin rasanya diri ini plong akan sebuah ikatan dan tanggung jawab barang sejenak saja, tidak mengurusi sana sini, tidak memikirkan ini itu, dan tidak sibuk kesana kemari. Bukan berarti aku ingin berhenti berdakwah tapi masa ini adalah masa tenggang sebelum amanah yang lebih besar datang lagi. Aku ingin sejenak saja fokus pada akademik ku yang lama telah tertinggal. Ya, dialah tanggungan Tugas Akhir ku. 3 bulan sudah tidak aku utak atik TA ini, padahal azzamku sangat bulat sekali, bahwa aku harus lulus semester ini.
Waktu demi waktu berjalan, sepekan sudah aku hidup tanpa embel-embel PH JMMI. Dua hari sudah aku tinggalkan JMMI dengan kembali ke rumah di jakarta, tapi ternyata aku tidak bisa lepas begitu saja. Selalu ada saja jalan Allah yang terus membuat aku berpikir dan merenung untuk kembali memikirkan dan berkontribusi untuk JMMI. Segera aku kembali ke kampus tercinta dan aku merasa punya tanggung jawab untuk transfer apa yang telah kulakukan setahun kemaren untuk saudarakau yang memegang amanah sama sepertiku tahun lalu, transfer peran dan fungsi kelembagaan untuk PH 1112. Aku berpikir, mungkin cukup sudah tugasku sampai disini dan aku bisa segera kembali ke Jakarta untuk ‘melepas diri’, merasa plong sejenak saja. Ternyata TIDAK bisa, hati kecilku berkata: bagaimana Nasib RDK ’32? Bukan kah engkau sangat menginginkan perubahan disana? Karena engkau pun telah merasakan bagaimana perjalanan RDK 31, yang harusnya kau ambil hikmahnya untuk perbaikan RDK 32 kedepan. Ya itulah yang terbayang dalam pikiranku saat ini. Sebenarnya aku punya tekad yang kuat untuk merubah kultur RDK ke arah yang lebih baik dan RDK 32 harus bisa berkontribusi lewat dakwah tulisan. Walaupun sebenarnya ide ini sudah lahir sejak RDK ’31 hampir berakhir, tapi belum bisa direalisasikan.
Aku sadar, bahwa saat ini bukan lagi saatnya aku harus mendampingi SC, bukan lagi saatnya aku sibuk-sibuk membantu SC, bukan lagi saatnya mengarahkan dan mendidik SC, sudah ada yang lebih berhak dan aku tak ingin hak mereka ku rampas. Karena amanah ini seperti roda, setiap orang punya waktunya masing-masing. Kini, kontribusi ku hanya bisa menulis, sms an, dan fb an bareng SC. Ya, tidak lebih dari itu. Semua yang ku berikan hanya berupa informasi dan referensi. Tapi, tetap saja ada keyakinan dalam hati kecil ini, sahabatku (SC) bukanlah orang biasa, mereka adalah orang-orang terpilih dan terhebat dimasanya yang memiliki keinginan kuat sepertiku, ingin merubah nasib RDK kearah yang lebih baik. sekali lagi, aku sangat yakin bahwa hasrat ini pun ada pada diri kalian, panglima tangguh SC RDK ’32.
Ini semua baru awalan saja kawan, masih ada berbulan-bulan kedepan, dan itulah perjuangan yang sebenarnya, saat kalian berjuang merealisasikan apa yang sedang kau bicarakan saat ini. Jika aku ingin, aku pasti BISA. Tanamkan baik-baik kalimat tersebut, karena kalian sedang menjalani apa yang disebutkan dalam QS. Al-Imron: 159, “...wa syawirhum fil amr, fa idza ‘azamta fa tawakkal ‘alallah...”
Sekali lagi, aku hanya bisa berucap “selamat dan semangat berjuang kawan..!, tugas besar telah menanti, tuk membangun kampus MADANI”. Semoga kedepan tradisi perbaikan selalu ada.

Tidak ada komentar: