Minggu, 21 November 2010

Aku Rasakan Perubahan Di Depan Mata....................


Ya Allah, begitu lelah aku hari ini, rasanya ini bukan hanya kelelahan fisik tapi juga kelelahan jiwa ketika melihat kondisi dakwah kampus secara real di PMLDJ masih jauh dari yang terdengar sebelum-sebelumnya. Aku tak menyangka ternyata kita semua dalam jalur yang sama, yaitu sama-sama harus segera menata kembali agenda-agenda dakwah kedepan agar sinergisitas dakwah kampus bisa kita wujudkan pertengahan tahun depan, 2011.

Kita harus bergerak bersama, tidak bisa hanya digantungkan pada JMMI, begitu pula jika digantungkan pada LDJ. Karena ini semua harus direalisasikan bersama oleh pelaku dakwah. Saat ini bukan lagi waktunya kita saling menyalahkan, saling timbul suuzhonisme antar sesama lembaga, tapi kita butuh bergerak bersama, serentak, searah, dan terprogram secara seksama.

Justru disinilah kesempatan terakhir kita untuk memberikan yang terbaik untuk dakwah kampus ini, tidak hanya untuk LDJ saja, apalagi hanya untuk JMMI saja. Kita harus bergerak bersama untuk kemenangan Dakwah Kampus kita tercinta. Waktu kita hanya tersisa 6 bulan, itu artinya kesempatan kita masih ada setengah jalan untuk menata apa-apa yang harus kita jalankan. Lakukan sekarang, secepatnya, atau tidak sama sekali. Karena kesempatan kita menjadi pengurus dakwah ini hanya sekali, yaitu saat ini. Jika kali ini tidak terlaksana maka tidak ada yang bisa menjamin kedepan akan ada yang melanjutkan langkah-langkah strategis ini.

Ingat, 6 bulan tersisa untuk melakukan yang terbaik atau tidak sama sekali. Silakan kita renungkan, ingin bermanfaat untuk semua atau hanya untuk organisasi antum saja, ingin ada perubahan kearah lebih baik, atau hanya stagnan saja.

Itu semua hanya antum yang bisa menjawab.

Dan ana yakin, antum pasti menjawab: “ayo kita bangkit, bergerak bersama. Maksimalkan waktu tersisa, tidak ada lagi PH nganggur, yang ada lembur untuk terus berpikir & bekerja untuk dakwah”...

Ya, karena ana yakin, antum adalah orang pilihan yang dipilih Allah untuk merubah keadaan Dakwah di kampus tercinta kita menuju arah yang lebih baik, lebih sinergis, lebih efektif, tapi lebih massiv dan dinamis.

Ibarat peperangan,
kita ibarat panah2 terhujur yang siap dilepaskan dari busur,
ibarat pedang-pedang terhunus yang siap berayun menebas musuh
ibarat butir2 peluru yang siap ditembakkan & melaju
ibarat mata pena yang tajam yang siap menuliskan kebenaran
ibarat pisau belati yang selalu tajam bak kesabaran yang tak pernah padam
tuk arungi jalan panjang dakwah kampus ini....

ya, kelelahan itu membuat aku yakin bahwa perubahan akan lahir sebentar lagi,
bagaimana dengan antum...?

ahad 21:45, 21 November 2010

Rabu, 17 November 2010

“Mana Lebih Penting, Ruhiyah atau Tsaqofah...?”




Kembali kita coba mengangkat permasalahan2 atau problematika dakwah kampus yang memang kita mengalami semuanya. Tulisan ini saya angkat ketika beberapa waktu lalu baru saja terjadi beberapa hal yang menurut ana perlu pertimbangan lebih matang lagi karena berkaitan dengan kaderisasi. Walaupun saya berada didalam sistem tapi saya belum bisa merealisasikan apa yang sesuai dengan pola pikir saya, karena memang dakwah kita ialah berbasis jama’ah sehingga yang dijalankan ialah hasil keputusan jama’ah bukan pemikiran dan kemauan sendiri dan itulah yang membuat dakwah semakin variatif karena kita bisa mengelola atau menyikapi sebuah keterpaksaan.

Kita semua menyadari bahwa marhalah selama ini menjadi barang yang berada di dalam karung, ibarat kata apapun yang didalam karung, seberapa baik atau buruknya, maka bisa saja dia dibeli konsumen. Atau seberapa baik dan buruknya kader JMMI bisa saja menjadi sosok sakral Ketua Umum, Skejn, Kaput, Kamus, Direktur BPM, Kadep Kaderisasi, dll, karena dalam pemilihannya tidak menerapkan apa yang “benar-benar” ada dalam marhalah 3 yang sudah ditetapkan. Nah kira-kira itulah salah satu problem regenerasi kita yang saya kira antum semua paham akan hal itu.

ada dua kata kunci, ruhiyah dan tsaqofah, lebih penting mana?? Mungkin antum lebih tau jawabannya. Tapi ana kan coba bahas sekilas. Masih ingatkah 10 rukun bai’at? Atau 11 muwashofat kader JMMI? Kalau lupa, buka lagi file-file nya. Kalau antum masih ingat, maka JELAS lah bahwa tsaqofah atau pemahaman jauh lebih penting, apalagi alfahmu ialah rukun bai’at yang pertama. Tapi pertanyaannya, sampai kapan kita harus mengutamakan alfahmu?? Apakah menjadi prioritas selamanya, atau sebagai pondasi utama di awal saja?? Agar lebih mudah, kita tarik saja ke dalam sistem pembinaan JMMI, marhalah 1 ialah pemenuhan syakhsiyah islamiyah itu artinya semua kepribadian muslim harus dipahami, marhalah 2 ialah syakhsiyah da’iyah itu artinya kader harus bisa menerapkan ilmu2 yang dimilikinya untuk aplikasi dakwah, dan terakhir marhalah 3 ialah syakhsiyah qiyadah itu artinya kader harus bisa memimpin dakwah ini dalam sekup yang lebih besar tidak hanya sekedar menjadi murobbi saja, tapi harus mampu memikirkan, mengembangkan, dan menjalankan agenda2 seluruh murobbi atau mentor/ da’i kampus.

Dari penjelasan itu rasanya cukup jelas, kapan kita harus menyiapkan tsaqofah kader, kapan kita harus memperkuat semangat/ruhiyah kader, dan kapan kita harus mengaplikasikan dakwah bagi kader. Terlebih lagi jika tsaqofah yang diberikan berulang-ulang dengan materi yang sama, bisa jadi dulu mereka sudah dapat materi tersebut di mentoring wajib, kemudian dapat lagi di liqo ADS, kemudian dapat lagi di Dauroh Mentor, dapat lagi di PSI 1, PSI LDJ, dapat lagi di Dauroh Mntor thn berikutnya, dll... ya ini perlu kita pikirkan agar tsaqofah bisa meresap secara efektif tidak berulang-ulang yang dikasihkan itu-itu saja sehingga materi dalam jenjang marhalah bisa tersampaikan semua.

Dari sini ana dapat menyimpulkan, ternyata kita JMMI belum bisa memetakan secara jelas dan objektif mana sasaran dakwah kita, kita hanya berpikir bagaimana kegiatan kita bisa ramai dihadiri peserta, tanpa memikirkan bagaimana kondisi kader kita. Dari mulai yang rutin, insidental, dari mulai SMS, kautsar, DM, MK, PSI, dll, kita berharap pesertanya sama sehingga tidak ada manajemen informasi dan publikasi, kapan kita harus menginfokan ke kader, kapan ke mentor baru, mentor lama, kapan ke ADK, kapan ke kaum ammah, dll.....hingga salah seorang kader terbaik JMMI pernah berkomentar (ketika di puncak bukit lawang) “kegiatan ku setiap pekan habis dipake oleh JMMI, tidak bisa menyisihkan untuk yang lain....” Subhanallah, saya ga kebayang, padahal beliau ini belum 1 tahun di JMMI.

“Saat engkau melakukan kesalahan, itulah tandanya engkau belajar”

Semoga kita bisa terus belajar dalam berdakwah dan Semoga ini bisa menjadi bahan pertimbangan kita untuk meng-efektifkan dakwah dan memaksimalkan hasilnya untuk kemenangan islam... semoga bermanfaat kawan,,,

Dalam Diri Setiap Manusia tersimpan kekuatan yang Dasyat, yang ia pun tidak pernah mengira ia memilikinya sampai ia mengamalkannya

Sabtu, 13 November 2010

Tgl 15 yang Kunanti...

kawan,,,,masih ingatkah engkau apa yang terjadi 15-16 mei lalu...?
ya, itulah topik kita kali ini....
mau tidak mau, percaya tidak percaya, 15-16 November, lebih tepatnya esok hari... bertepatan dengan perjalan KSD JMMI ITS selama 6 bulan....ya tak terasa itu semua sudah kita lewati setengah babak...
kalau kita mengingat kembali 6 bulan lalu, tepat hari ahad ini kita semua di baiat menjadi Pelaku dakwah tertinggi di JMMI,..
apa yang sudah kita lakukan, seberapa besar yang telah kita hasilkan....???
itu semua bisa kita jawab, entah apapun jawaban dari antum semua.... yang jelas, apa yang sudah kita lakukan, maka tanyalah pada sekitar kita...

ibarat pertandingn sepak bola, kita sekarang sedang berada di istirahat babak pertama....istirahat sejenak 15 menit untuk memulai kembali babak kedua yang sangat menentukan...jika babak pertama ini kita seri atau bahkan kalah, maka babak kedua inilah kita akan mati-matian berjuang untuk melesakkan gol dengan tetap mempertahankan gawang kita sendiri agar dapat meraih kemenangan....
UTS dan rapimnas ini mungkin istirahat sejenak kita, sejenak kita berdiam dan beripikir untuk memulai kembali perjuangn 6 bulan berikutnya,,, mempersiapkan diri untuk mengeluarkan effort yang sebesar-besarnya untuk kemenangan dakwah kampus ini, bukan hanya kemenangan pemira sajja.
entah antum menganggap kita seri atau kalah dalam 6 bulan ini, yang jelas kita harus meningkatkan kinerja kita agar dakwah lebih berhasil, lebih realistis, lebih tertata, lebih essensial, dan lebih dinamis dan tidak stagnan.......
AHWA menanti, akselerasi LDJ akan terbukti di PMLDJ, PSI 3 siap bergulir, Mentoring segera berakhir, kader tingkat 2 segera hadir dalam psi 2, calon2 penerus baru segera berdatangan di februari nanti, kunjungn media menanti segera, dan puncaknya integralistik ADK siap lahir, dan muktamar selalu menjadi angan2 yang segera terwujud di akhir....hingga nanti sebelum MA bergulir sistem baru Dakwah Kampus akan lahir dr Muktamar ini, hingga sistem pembinaan yang lebih detail dan terpadu segera dilaunching sebelum kepengurusan dititik nadir.....
insyaAllah...
dengan semangat ruhiyah dan ukhuwah,,, aayo kita Bangkit....
BANGKIT KSD ku.....karena itu bukan sekedar harapan tapi sebuah perjuangan baru....menunjukkan sebuah konsistensi....

ayo kita awali semangat perubahan ini setelah ketum tercinta kembali dari rapimnas, kita kuatkan lagi dengan tasqif ADK oleh Ridwnsyah Yusuf Ahmad, ahad depan.....

kita jadi PH hanya sekali, jadikanlah momen ini momen terbaik untuk merealisasikan mimpi kita bersama, untuk membangun sinergisitas dakwah....
tidak ada lagi perdebatan saling menyalahkan, lebih baik salah satu mengalah dan berjuang bersama, karena jika kita hanya saling menyalahkan tak akan kita memulai usaha....
ayo saling menopang, saling membantu, bagi yang keberatan segera minta bantuan,,, yang punya masalah jgn hanya dipikirkan dan dipendam segera diselesaikan dan dileraikan jk tak ada jalan temu.....

ayo kawan, aku percaya KITA semua BISA melakukannya....

"sesungguhnya Allah menyukai hambanya yang berperang dalam barisan yang teratur seakan-akan bangunan yang kokoh..."