Selasa, 10 Mei 2011

KSD pun Harus Berlalu

Kabinet Sinergisitas Dakwah, KSD, ya itulah nama keluargaku di JMMI selama satu periode kepengurusan 2010-2011. Satu tahun kita lalui masa-masa indah bersama mengarungi beratnya medan dakwah, canda, tawa, dan nangis pun menjadi hal biasa yang menemani kita kala itu. Aku pun teringat kembali awal mula adanya kata-kata KSD. Kala itu rapat pertama kalinya PH untuk membahas musyker, entah mengapa tiba-tiba ide kabinet pun muncul dalam benakku, padahal tidak biasanya di JMMI ada kabinet-kabinet layaknya pemerintahan negeri ini. Karena visi kami mengusung sinergisitas maka muncullah di otakku KSD. Hingga akhirnya nama tersebut terkuak dalam Musyker periode kami, dan dibuatlah stiker KSD untuk dibagikan ke seluruh pengurus. Agar nama tersebut benar-benar tertanam dalam jiwa kami.

Musyker pun berlalu dengan sederet agenda dakwah yang tak kunjung henti, bahkan jika dilihat di timeline, terkadang aku ragu, apa benar kita bisa menjalankan ini semua? Bahkan tidak sedikit agenda insidental sebanyak 3 x selama satu pekan. Tak lama setelah Musyker pun kami harus berpisah untuk Kerja Praktek ditempat-tempat yang terpisah jauh. Ada yang di kalimantan, batam, bandung, tanggerang, alhamdulillah masih ada 2 kawan ku yang setia KP di Surabaya agar bisa mendampingi SC RDK 31. Selama KP komunikasi kami benar2 terhambat, tidak up to date, hanya bisa memberi masukan via sms atau email saja. Ya begitulah kami kala itu, hingga saat satu per satu kembali semua pun tersentak kaget, sederet kegiatan RDK 31 menanti bahkan sebagian sudah terlaksana. Masih hangat dalam ingatan ku, kala itu qiyadah kita berganti-ganti, dari mulai akh Refi, kemudian akh Kadiq karena beliau yang stand by di Sekre, kemudian akh amir yang sudah kembali dari KP, hingga aku pun kebagian pula. Hingga akh Refi kembali H-10 Ied. Bahkan pembina kami sampai bingung karena ttd surat berganti-ganti. RDK 31, ya itulah kegiatan perdana kami, dan itulah yang terberat. Banyak suka duka disana, omelah sana-sini sudah menjadi biasa di telinga, bahkan tak jarang PH vs SC selalu terjadi di syuro-syuro kami. Tibalah Ied dan tinggal kami ber 4 di sekre, Asalil, Yusuf, Wisnu, mereka lah yang menemani hari2 gembira ku saat itu. Benar benar gembira walaupun hati sebenarnya menangis, rindu akan keluarga. Baru kali itu aku lebaran Ied tidak bersama keluarga.

RDK, kegiatan terbesar kami pun berlalu tapi bukan berarti tidak ada lagi tantangan di depan. Justru ba’da RDK inilah jati diri KSD yang sebenarnya, tidak ada sepekan pun yang kosong dari agenda JMMI, bahkan salah satu sahabatku pengurus 2009 berkata “waktuku setiap pekan habis dipake oleh JMMI, tidak sempat ikut yang lain”. Dimulai dari Halal bi Halal, GOM, SMT 1, Muqim 1, MK 2, PSI 3, JFD, DMS, Kautsar, DM, dsb. Benar-benar september-desember yang melelahkan, bulan2 tanpa jeda dan istirahat. Hingga datanglah ETT, evaluasi 8 bulan jalannya kepengurusan. Tercetuslah kesimpulan, terlalu banyak agenda kami sehingga visi pun terabaikan. Akhirnya kegiatan tersisa januari-april harus ada korban2 yang di delete dari timeline, agar kepengurusan berjalan efektif dan maksimal menuju sinergisitas, Muktamar, dan bahkan kegiatan di paruh kedua lebih banyak yang bersifat refreshing pengurus, untuk menguatkan ukhuwah dan persiapan pergantian kepengurusan.

Januari, inilah awal seriusnya kami menggarap sinergisitas. Dimulai dengan pembentukan tim sinergisitas, SC Muktamar, OC dari PSI 1, rapim-rapim yang tak henti-hentinya tiap bulan. Ketua-ketua LDJ yang tak bosan-bosannya mendapat sms dari JMMI. Dan akhirnya pun Muktamar harus berlalu pula, walaupun dengan sedikit konflik. Tercetuslah Buku Panduan LD ITS, Inilah awal pondasi kami untuk bersinergi.
Mungkin dengan selesainya Muktamar, selesailah tugas kita. Tapi, sayangnya TIDAK. Ada AHWA XXII yang harus disiapkan untuk menjadi penerus kami, ada SC RDK 32 yang harus terus didampingi untuk membenahi RDK kedepan. AHWA XXII, ya merekalah sahabat-sahabatku, begitu banyak treatment2 yang kami berikan pada mereka, sangat berbeda dengan kami (PH) kala menjadi Ahwa XXI dulu. Itu semua hanya untuk satu tujuan, agar kalian jauh lebih baik dari Kami. PH pun harus berjuang dan berkorban sekuat tenaga dalam memberikan budaya baru bagi AHWA, dari mulai MK 3, berlanjut screening Marhalah 3, tes tulis, tes lisan dengan sedikit pressing, launching caketum, sekolah Ahwa, pra MA, hingga berakhir indah dengan Muqim 2. Inilah refreshing terakhir kami, masih ingatkah kalian? Mengarungi perahu 1,5 jam menuju pulau kambing, sungguh kedekatan yang luar biasa. Yang sangat jarang ditemui di kepengurusan sebelumnya.

Inilah akhir dari kami, Majelis Akbar XXI. Disinilah kami memberikan pertanggung jawaban dan disini pulalah kami akan diganti status amanah nya, disini pulalah kami akan menemukan qiyadah baru pengganti akh Refi. Hari pertama LPJan, benar-benar berjalan dengan rapi, tak banyak gangguan dari peserta. Entah karena kami lebih siap atau peserta tidak banyak yang kritis. Yang jelas kami benar-benar tampil seragam, siap, dan maksimal. LPJ dan slide sudah siap sebelum MA tidak sepeti biasanya. Itulah budaya-budaya baru kami, tidak terbawa oleh kultur-kultur buruk sebelumnya. Hingga hari kedua pun dimulai, dalam hati ku berkata “benar2 AHWA XXII luar biasa, tak sia-sia kami (PH) korbankan waktu untukmu”. Mereka benar-benar tampil sangat siap dan tak biasanya AHWA datang paling awal sebelum PH, ya inilah tradisi-tradisi yang harus kalian bangun, merubah JMMI kearah yang lebih baik.

Ba’da asar semua pun terhening, tim formatur sudah memegang nama, akh Refi pun maju, dan tidak ada yang menyangka Akh Ikhsan Nugraha sebagai ketua umum 2011-2012. Nama itu, langsung aku sambut dengan takbir 3x. Aku pun menangis seketika, menangis karena akan berpisah dengan keluarga KSD ku, dan menangis karena bangga, ada penerus-penerus yang lebih baik dari kami.
Inilah waktu yang ku tunggu-tunggu, aku bertekad dalam hati, tak akan ada orang yang aku beri salam dan pelukan, sebelum aku beri salam dan pelukan pada Akh Refi. Beliau lah sang inspirasi ku 1 tahun ini, beliau lah pemimpin yang jadi panutan kami kala itu, beliau lah qiyadah kami yang begitu sabarnya menghadapi kami, mungkin dosa kami sangat banyak terhadapnya, sering membuat ia kecewa, padahal kita semua tak pernah merasakan beratnya jadi qiyadah tertinggi di keluarga KSD ini. Begitu ia mengumumkan Ketua Umum baru, ku salami ia, ku peluk ia erat-erat, saat itu aku benar-benar tak kuasa menahan tangis. Lama ku pegang erat tangan beliau, semoga ia memaafkan kesalahan2ku. Satu persatu sahabatku calon ketua umum dan ketum terpilih ku salami mereka semua, karena begitu optimisnya hati ini melihat semangat juang kalian. Begitu selesai MA, semua ikhwan yang hadir ku salami satu persatu, ku peluk mereka sambil menahan isak tangis, PH, AHWA, pengurus 08, 09, SC RDK 32, kusampaikan apa yang ingin kusampaikan pada meraka, kalian sungguh orang-orang luar biasa, kalian semua inspirasi bagiku selama satu periode ini.

Benar-benar keluarga KSD yang luar biasa. Kini, saat ini, kami bukanlah siapa-siapa, bukan pula PH, orang biasa, hanya pengamat dakwah saja. Aku pun harus rela berpisah dengan KSD. Begitu indah hari-hariku bersama keluarga KSD. Andai aku bisa mengulang waktu, seakan aku ingin segera mengulanginya, tapi itu bukan tugas ku, tugasku ialah membuat setiap waktu hidupku menjadi lebih indah dari sebelumnya. Aku benar-benar merasakan ukhuwah yang hebat, dikala mengingatnya membuat ku makin bersemangat, dikala melepasnya membuat ku sedih luar biasa dahsyat. Kawan, apakah perasaan ini juga ada pada diri kalian? Aku yakin, kalian pasti merasakannya. Sungguh indah kawan.

Kini KSD pun harus berlalu, berganti kepengurusan yang baru. Menanti kontribusi yang lebih berarti untuk kampus tercinta ini. JMMI = Berkontribusi dengan Aksi, selalu memberi Inspirasi. Ya, begitulah aku menyebutmu.

KSD JMMI 1011: Se.Ma.Ngat Bi.Sa AllahuAKBAR...!

3 komentar:

senyumistiqomah mengatakan...

subhanallah,, indahnya ukhuwah,,
hanya bisa menangis sambil membacanya,, KSD memang luar biasa,,

Anonim mengatakan...

Sekalipun sudah KSD bubar, keteladanan dari punggawa2 KSD nggak boleh hilang. Saya berharap tak ada lagi statemen "Ingin kembali menjadi manusia biasa, nggak mau jadi ikhwan lagi" dari org2 KSD entah itu di FB, di dunia nyata atau dimanapun.
Semoga kita semua semakin matang dalam hal tarbawi.

Muhammad A hasib mengatakan...

insyaAllah,,, semoga hidayah yg berharga ini tetap Allah jaga untuk kita semua.
jzk diingatkan.