Jumat, 26 Agustus 2011

Renungan Siang Ini

Pernahkah kita berhenti sebentar saja dari segala aktivitas yang padat ini untuk merenung dan berpikir barang sejenak saja. Merenungkan apa yang terjadi disekitar kita. Cobalah tengok pepohonan yang ada didepan pandangan kita, atau bunga-bunga kecil yang selalu hadir di taman rumah kita, atau lihatlah pada buah-buahan yang sering kali jatuh dihadapan kita. Pernah kah kita berpikir akan hal itu? Mungkin bagi kalian (orang-orang yang terlalu sibuk akan aktivitas dunia ini) tidak ada manfaatnya merenungi hal-hal kecil seperti itu, atau mungkin hanya membuang waktu saja. Tapi pernahkah kau hayati siapa yang mengatur jatuhnya dedaunan? Atau, siapakah yang mengetahui setiap daun dan biji yang jatuh dari pohonnya? Tidak lain, Dialah Allah, Sang Khaliq.

“Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz)”
QS. Al-An’am: 59


Maha Besar Allah yang mengetahui segala kejadian sekecil apapun itu. Dia lah yang mengetahui kapan daun itu harus jatuh, kapan buah itu harus jatuh, dimana letak jatuhnya, dan berbagai detail informasi daun tersebut.
Dan bukan hanya satu pohon saja. Ribuan bahkan jutaan, atau mungkin tak terhingga jumlah pohon di muka bumi ini, tak lain dan tak bukan, semua atas sepengatuhanNya dan tentu dibawah perhitunganNya.


Tetapkah kita berpikir itu hal sepele?. Memang kejadian itu sepele tapi siapa dibalik kejadian itu? Sang Manajer hidup yang tiada duanya. Logikanya, hal yang sepele saja Allah mengetahuinya apalagi tindakan kita, gerak gerik kita, tingkah laku kita, pembicaraan kita, semua itu tak luput dari pengawasannya.
sesungguhnya Tuhanmu benar-benar mengawasi.
QS. Al-Fajr: 14

Sahabat, tiada sesuatu yang luput dari pandanganNya, sekecil apapun perbuatan kita, entah itu baik ataupun buruk pasti Dia mengetahui. So, apapun kebaikan yang kita lakukan jangan pernah kita anggap sia-sia. Walaupun itu sekedar berdiri, ataupun duduk, juga sujud kita, semua itu ada ganjarannya dari yang Maha Kuasa.

Yang melihat kamu ketika kamu berdiri (untuk sembahyang), dan (melihat pula) perobahan gerak badanmu di antara orang-orang yang sujud. Sesungguhnya Dia adalah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
QS. Asy-Syu’ara: 218-220

Wahai para aktivis dakwah, pernahkah kau merasa bosan dengan aktivitasmu? Atau merasa lelah karena menganggap yang kalian lakukan adalah hal yang sia-sia, atau merasa letih karena hanya kaulah yang bekerja? Atau merasa cemas karena kau hilang kesempatan dunia? Atau merasa khawatir karena masa depan akademikmu? Sungguh pikiran itu sangat dangkal kawan. Atau bagi kalian yang sedang berdakwah bidang ilmi, mungkin kalian merasa berat dengan tugas-tugas besar mu, atau mungkin hampir putus asa dengan tugas akhir mu? Atau malah merasa kuliah kita tidak ada manfaatnya?. Sungguh apapun yang engkau lakukan di jalan Ini, dengan tujuan lillahi ta’ala, insyaAllah itu adalah proyek besar dari ladang amal ibadah kita. Investasi yang tiada duanya dibanding semua tujuan duniawi kita. Sebuah perniagaan besar yang sedang kita bangun, yaitu perniagaan terhadap Allah. Perniagaan yang menyelamatkan kita dari azab yang pedih. Semoga amal ibadah kita dalam aktivitas dakwah ini merupakan bagian dari jihad kita dengan jiwa dan raga sebagaimana yang Allah firmankan di surat Ash-Shaff ayat 11.

Sekali lagi, ingat kawan..! Allah tidak pernah luput dari aktivitas kita, Dia tak pernah meleng sekejappun, tak pernah ngantuk sedikitpun, tak pernah lengah akan gerak-gerik kita. Dan dia Kekal mengawasi seluruh generasi, bukan hanya di zaman kita saja. Tapi juga anak dan cucu kita kelak, generasi dakwah penerus kita.

Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi[161] Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.
QS. Albaqarah: 255

Semoga kita termasuk orang-orang yang cinta dengan kebaikan dan kecintaan itu dibuktikan dengan selalu bersegera dalam kebaikan, sebagaimana ciri nabi zakariya. Yaitu yusari’una fil khairot. Selalu bersegera dalam kebaikan. Semoga kita, lingkungan kita, dan masyarakat sekitar kita mulai terbangun budaya fastabiqul khairat.

Itulah prinsip hidup kami, tak pernah berhenti bergerak, tak pernah lelah berusaha, tak pernha sedikitpun letih berpikir demi KEBAIKAN, karena sesungguhnya Dia selalu menilai dan melihat usaha kami. Tidak ada yang sia-sia setiap kebaikan yang kami lakukan, sekecil apapun itu. Karena memang sejatinya tugas manusia hanyalah berusaha, hasilnya hanya Allah yang pantas memberikan.

Tetap semangat kawan, jangan pernah berhenti menebar pesona kebaikan....!
Hingga orang-orang disebelah kita bersemangat melihat kebaikan yang kita tanam.

Jumat, 10 Juni 2011.

Tidak ada komentar: